Ragam Roti Tradisional di Asia Tenggara: Kaya Rasa dan Harga

Asia Tenggara terkenal dengan kekayaan kulinernya, termasuk roti tradisional yang memiliki cita rasa unik dan khas dari setiap negara. Berikut beberapa contoh roti tradisional dari negara-negara Asia Tenggara:

1. Kaya Toast (Singapura)

Kaya Toast adalah roti panggang yang diolesi dengan kaya, selai dari kelapa, telur, dan gula, serta sering disajikan dengan telur setengah matang dan kopi atau teh. Hidangan ini adalah sarapan favorit di Singapura. Harganya berkisar antara SGD 2-4 per porsi.

2. Roti Canai (Malaysia)

Roti canai adalah roti pipih yang dihidangkan dengan berbagai jenis kari, baik kari ayam maupun kari daging. Roti ini memiliki tekstur yang renyah di luar dan lembut di dalam. Di Malaysia, harga satu porsi roti canai biasanya sekitar MYR 1-3.

3. Bánh Mì (Vietnam)

Bánh mì adalah roti baguette yang diisi dengan berbagai bahan seperti daging, pate, sayuran acar, dan bumbu khas Vietnam. Ini adalah hasil perpaduan budaya Prancis dan Vietnam. Harga sebuah bánh mì biasanya sekitar VND 15,000-30,000.

4. Roti Prata (Brunei)

Mirip dengan roti canai, roti prata adalah roti pipih yang bisa disajikan dengan kari atau gula. Roti ini populer di Brunei sebagai camilan atau makanan ringan. Harganya berkisar antara BND 1-2.

5. Roti Maryam (Indonesia)

Roti Maryam adalah roti pipih yang biasanya disajikan dengan madu, gula, atau kari. Makanan ini memiliki tekstur yang kenyal dan rasa yang gurih. Di Indonesia, harganya bervariasi antara IDR 5,000-10,000 per porsi.

Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Lupis: Kudapan Tradisional yang Lezat

Roti-roti tradisional ini bukan hanya menawarkan rasa yang lezat, tetapi juga memberikan gambaran tentang kekayaan budaya dan sejarah kuliner di Asia Tenggara. Dengan harga yang terjangkau, roti-roti ini menjadi pilihan favorit bagi banyak orang.