Resep Kue Tradisional Indonesia Favorit yang Banyak Dicari

Pengantar: Kue Tradisional Indonesia yang Selalu Dicari

Kue tradisional Indonesia selalu menjadi favorit di kalangan masyarakat, baik untuk acara spesial maupun camilan sehari-hari. Kelezatan, aroma khas, login spaceman88 dan teksturnya yang unik membuat kue ini selalu dicari, bahkan oleh generasi muda.

Artikel ini akan membahas:

  • Resep kue tradisional Indonesia yang paling populer

  • Cara membuat yang mudah diikuti

  • Tips agar kue selalu lezat dan autentik

  • Variasi modern untuk inspirasi baru


1. Kue Lapis – Lembut, Warna-warni, dan Elegan

Bahan:

  • 250 gram tepung terigu

  • 200 gram gula pasir

  • 250 ml santan

  • Pewarna makanan sesuai selera

  • Sejumput garam

Cara Membuat:

  1. Campur tepung, gula, dan garam. Tambahkan santan perlahan hingga adonan halus.

  2. Bagi adonan menjadi beberapa bagian, beri pewarna berbeda.

  3. Panaskan kukusan, tuang lapisan pertama, kukus 5 menit.

  4. Tambahkan lapisan berikutnya hingga semua habis. Kukus 20 menit terakhir.

πŸ’‘ Tips: Pastikan kukusan panas dan tertutup rapat agar uap tidak bocor, menghasilkan lapisan lembut dan rata.


2. Kue Cubit – Mini, Lembut, & Hits

Bahan:

  • 100 gram tepung terigu

  • 50 gram gula pasir

  • 1 butir telur

  • 100 ml susu cair

  • Topping: meses, keju parut, cokelat

Cara Membuat:

  1. Campur semua bahan hingga adonan halus.

  2. Panaskan cetakan kue cubit, tuang adonan.

  3. Tambahkan topping sesuai selera sebelum matang, masak hingga matang.

πŸ’‘ Tips: Gunakan api kecil agar kue matang merata dan tetap lembut.


3. Kue Klepon – Manis dan Kenyal

Bahan:

  • 200 gram tepung ketan

  • 100 gram gula merah, serut

  • Kelapa parut secukupnya

  • Sejumput garam

Cara Membuat:

  1. Campur tepung ketan dengan garam, uleni hingga kalis.

  2. Ambil adonan, pipihkan, isi gula merah, bulatkan.

  3. Rebus dalam air mendidih hingga mengapung.

  4. Gulingkan ke kelapa parut hangat.

πŸ’‘ Tips: Gunakan gula merah asli dan kelapa segar agar aroma lebih wangi dan rasa legit.


4. Kue Putu Ayu – Kukus Lembut dengan Kelapa

Bahan:

  • 200 gram tepung terigu

  • 150 gram gula pasir

  • 2 butir telur

  • 50 ml santan

  • Kelapa parut secukupnya

Cara Membuat:

  1. Kocok telur dan gula hingga mengembang.

  2. Masukkan tepung dan santan, aduk rata.

  3. Tuang adonan ke cetakan, taburi kelapa, kukus hingga matang.

πŸ’‘ Tips: Pastikan kukusan panas dan uap stabil agar kue tidak bantat.


5. Kue Nastar – Klasik Lebaran

Bahan:

  • 250 gram mentega

  • 50 gram gula halus

  • 2 kuning telur

  • 300 gram tepung terigu

  • Selai nanas untuk isi

Cara Membuat:

  1. Kocok mentega dan gula hingga lembut, tambahkan kuning telur.

  2. Masukkan tepung, uleni hingga kalis.

  3. Ambil adonan, pipihkan, isi selai nanas, bulatkan.

  4. Panggang hingga matang, oles kuning telur di atas untuk kilap.

πŸ’‘ Tips: Gunakan selai nanas kental agar tidak bocor saat dipanggang.


6. Kue Bika Ambon – Lembut dan Berpori

Bahan:

  • 250 gram tepung tapioka

  • 150 gram gula pasir

  • 200 ml santan

  • 1 sdt ragi instan

  • Daun pandan untuk aroma

Cara Membuat:

  1. Campur tepung, gula, ragi, santan, dan daun pandan.

  2. Diamkan adonan 1–2 jam hingga mengembang.

  3. Panggang di loyang berisi cetakan, hingga permukaan berpori.

πŸ’‘ Tips: Gunakan oven dengan suhu stabil agar pori-pori khas keluar sempurna.


7. Kue Lumpur – Manis, Lembut & Gurih

Bahan:

  • 200 gram kentang, kukus dan haluskan

  • 50 gram tepung terigu

  • 100 gram gula pasir

  • 2 butir telur

  • Santan 100 ml

  • Mentega secukupnya

Cara Membuat:

  1. Campur kentang, telur, gula, santan, dan tepung hingga rata.

  2. Panaskan cetakan, tuang adonan, beri mentega di atas.

  3. Panggang hingga matang dan keemasan.

πŸ’‘ Tips: Pastikan kentang halus untuk tekstur lembut sempurna.


8. Kue Serabi – Pancake Tradisional Jawa

Bahan:

  • 200 gram tepung beras

  • 200 ml santan

  • Gula secukupnya

  • Topping: kinca, kelapa parut, cokelat

Cara Membuat:

  1. Campur tepung, santan, dan gula hingga rata.

  2. Panaskan cetakan serabi, tuang adonan.

  3. Tambahkan topping sebelum matang, masak hingga matang.

πŸ’‘ Tips: Gunakan api sedang agar bagian bawah matang sempurna, bagian atas tetap lembut.


9. Putu – Tradisional dengan Gula Jawa

Bahan:

  • 200 gram tepung beras

  • 100 gram gula jawa

  • Kelapa parut

  • Daun pandan untuk aroma

Cara Membuat:

  1. Campur tepung beras dengan air pandan menjadi adonan berbutir halus.

  2. Masukkan adonan ke tabung putu, isi gula jawa, kukus.

  3. Sajikan dengan kelapa parut hangat.

πŸ’‘ Tips: Gunakan gula jawa yang legit untuk aroma manis alami.


10. Kue Dadar Gulung – Lembut dan Manis

Bahan:

  • 100 gram tepung terigu

  • 1 butir telur

  • 100 ml santan

  • Pewarna hijau (daun pandan)

  • Isi kelapa manis

Cara Membuat:

  1. Campur tepung, telur, santan, dan pewarna pandan hingga adonan licin.

  2. Panaskan wajan tipis anti lengket, tuang adonan tipis.

  3. Masak sebentar, angkat, isi dengan kelapa manis, gulung.

πŸ’‘ Tips: Gunakan wajan anti lengket agar dadar gulung tidak robek saat digulung.


Tips Sukses Membuat Kue Tradisional Favorit

  • Gunakan bahan segar dan berkualitas.

  • Perhatikan suhu dan waktu memasak/kukus agar tekstur sempurna.

  • Ikuti resep dengan proporsi tepat.

  • Jangan ragu menambahkan aroma pandan atau vanili untuk varian modern.

  • Cicipi adonan sebelum matang untuk memastikan rasa pas.


Kesimpulan

Kue tradisional Indonesia tidak hanya lezat, tapi juga penuh sejarah dan budaya. Dari Lapis Legit, Nastar, Bika Ambon, hingga Klepon dan Putu β€” semuanya adalah favorit yang dicari banyak orang.

Membuat kue tradisional sendiri di rumah menghidupkan warisan kuliner nusantara sekaligus memuaskan rasa lapar dengan citarasa autentik. Dengan resep dan tips di atas, siapapun bisa sukses membuat kue tradisional favorit dengan mudah.

Mengenal Resep Sachertorte: Kue Cokelat Khas Austria dengan Selai Aprikot

Sachertorte adalah salah satu kue cokelat paling ikonik di dunia, berasal dari Austria. universitasbungkarno.com Kombinasi antara lapisan kue cokelat padat, isian selai aprikot yang lembut, dan glasir cokelat pekat yang mengilap menjadikannya sebagai simbol elegansi kuliner Eropa Tengah. Lebih dari sekadar pencuci mulut, Sachertorte merupakan bagian dari sejarah budaya Wina yang telah melampaui batas waktu dan negara.

Sejarah Sachertorte

Kue ini pertama kali diciptakan pada tahun 1832 oleh Franz Sacher, seorang koki muda magang yang kala itu ditugaskan untuk membuat hidangan penutup bagi Pangeran Metternich di Kekaisaran Austro-Hungaria. Kue ciptaannya mendapat pujian tinggi dan akhirnya menjadi warisan keluarga yang dijaga turun-temurun. Anak Franz Sacher kemudian membuka Hotel Sacher di Wina pada 1876, dan dari sanalah nama β€œSachertorte” semakin terkenal di kalangan aristokrat dan wisatawan.

Sachertorte bahkan pernah menjadi subjek sengketa hukum panjang antara Hotel Sacher dan CafΓ© Demel tentang siapa yang berhak menyebut kue mereka sebagai “Original Sacher-Torte”. Kini, versi resmi dan tradisionalnya hanya dapat ditemukan di Hotel Sacher.

Bahan-Bahan Dasar Sachertorte

Sachertorte menggunakan bahan-bahan yang sederhana tetapi berkualitas tinggi untuk menciptakan perpaduan rasa yang seimbang antara manis, pahit, dan asam:

  • Cokelat hitam (dark chocolate)

  • Mentega

  • Gula pasir

  • Kuning telur dan putih telur

  • Tepung terigu

  • Gula halus

  • Selai aprikot

  • Krim kental (untuk penyajian)

Untuk Glasir Cokelat:

  • Cokelat hitam

  • Gula

  • Air

Proses Pembuatan Sachertorte

Meskipun tampak sederhana, membuat Sachertorte membutuhkan ketelitian agar hasilnya seimbang dan sempurna.

  1. Membuat Adonan Cokelat
    Mentega dan gula dikocok hingga lembut, lalu kuning telur dimasukkan satu per satu. Cokelat yang telah dilelehkan ditambahkan dan dicampur rata. Di sisi lain, putih telur dikocok hingga kaku lalu dicampur ke dalam adonan dengan lembut untuk menjaga tekstur ringan.

  2. Memanggang Adonan
    Adonan dituangkan ke dalam loyang bundar dan dipanggang dalam suhu sedang hingga matang sempurna. Setelah didinginkan, kue dibelah menjadi dua lapisan.

  3. Mengisi dengan Selai Aprikot
    Selai aprikot yang dihangatkan dioleskan pada lapisan tengah kue, dan juga ke seluruh permukaan luar kue. Ini membantu glasir cokelat melekat lebih baik serta menambah sentuhan rasa asam manis yang khas.

  4. Melapisi dengan Glasir Cokelat
    Glasir dibuat dengan mencampur gula, air, dan cokelat lalu dimasak hingga mengental. Glasir ini dituangkan merata di atas kue hingga membentuk lapisan mengilap yang halus dan elegan.

  5. Penyajian
    Sachertorte biasanya disajikan dengan segumpal whipped cream (krim kocok) tanpa pemanis, sebagai penyeimbang dari rasa manis dan pekatnya kue.

Ciri Khas Rasa dan Tekstur

Berbeda dengan kue cokelat modern yang lembut dan moist, Sachertorte memiliki tekstur yang agak padat namun tetap halus di lidah. Rasa cokelat yang kuat berpadu dengan selai aprikot yang memberikan kontras rasa asam segar. Glasir cokelatnya menambah dimensi rasa pahit-manis yang mendalam. Kue ini tidak terlalu manis, tetapi memiliki kekayaan rasa yang kompleks.

Popularitas Global

Sachertorte tidak hanya menjadi simbol kuliner Austria, tetapi juga telah dikenal secara internasional. Banyak toko roti di dunia mencoba meniru resep klasik ini, meskipun versi asli tetap menjadi buruan utama di Hotel Sacher Wina. Setiap 5 Desember, Austria bahkan memperingati Hari Nasional Sachertorte sebagai bentuk penghargaan atas warisan budaya kuliner ini.

Kesimpulan

Sachertorte adalah kue cokelat khas Austria yang memadukan kelezatan cokelat dengan selai aprikot dalam sebuah sajian yang kaya sejarah dan rasa. Diciptakan di lingkungan aristokrat Wina, kue ini kini menjadi representasi dari keanggunan dan keunikan kuliner Eropa. Teksturnya yang padat namun lembut, serta perpaduan rasa yang seimbang, menjadikannya sebagai salah satu kue cokelat klasik paling dihargai di dunia.