Stroopwafel adalah salah satu camilan khas Belanda yang sudah dikenal luas di berbagai penjuru dunia. cleangrillsofcharleston.com Kue unik ini terdiri dari dua lapisan tipis waffle yang renyah, di tengahnya terdapat isian sirup karamel yang manis dan lengket. Kombinasi tekstur renyah dan isian manis membuat stroopwafel menjadi camilan favorit, baik saat menikmati kopi maupun teh. Selain rasanya yang menggoda, stroopwafel juga memiliki sejarah panjang dan tradisi khusus dalam budaya Belanda.
Sejarah dan Asal-Usul Stroopwafel
Stroopwafel pertama kali dibuat pada abad ke-18 di kota Gouda, Belanda. Kata “stroop” berarti sirup, sedangkan “wafel” berarti waffle, sehingga stroopwafel secara harfiah berarti waffle sirup. Awalnya, stroopwafel dibuat dari sisa adonan roti dan sirup gula yang dimasak sebagai pengisi, sehingga menghasilkan camilan murah meriah untuk masyarakat pekerja.
Seiring waktu, stroopwafel berkembang menjadi camilan yang disukai semua kalangan dan menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi kuliner Belanda, terutama saat musim dingin dan perayaan tertentu.
Bahan-Bahan Utama Stroopwafel
Kue stroopwafel dibuat dari bahan-bahan sederhana namun menghasilkan rasa dan tekstur yang khas. Berikut bahan utamanya:
Untuk Adonan Waffle:
-
Tepung terigu
-
Gula pasir
-
Ragi instan
-
Mentega
-
Telur
-
Susu hangat
-
Sejumput garam
-
Kayu manis bubuk (opsional)
Untuk Isian Sirup:
-
Gula merah (brown sugar atau gula aren)
-
Mentega
-
Sirup gula (glucose syrup atau sirup jagung)
-
Kayu manis bubuk
Cara Membuat Stroopwafel
Membuat stroopwafel memerlukan ketelitian, terutama dalam membentuk dan mengisi waffle agar lapisan sirup merata dan tidak tumpah.
-
Membuat Adonan
Semua bahan adonan dicampur dan diuleni hingga kalis. Adonan kemudian didiamkan agar ragi bekerja dan adonan mengembang. -
Membentuk Waffle Tipis
Adonan dibagi menjadi bola-bola kecil, kemudian dipress atau dipanggang di alat wafel khusus berbentuk bulat tipis dengan diameter sekitar 10 cm. -
Membuat Sirup Isian
Gula merah, mentega, sirup gula, dan kayu manis dimasak bersama hingga mencair dan mengental menjadi sirup kental berwarna cokelat keemasan. -
Mengisi Stroopwafel
Waffle yang sudah matang dan hangat dibelah menjadi dua lapisan tipis, kemudian bagian dalamnya segera diolesi sirup hangat sebelum dilapisi kembali. -
Penyajian
Stroopwafel siap dinikmati. Biasanya disajikan dengan meletakkannya di atas cangkir berisi minuman panas agar sirup sedikit meleleh dan waffle menjadi lebih lembut.
Ciri Khas Stroopwafel
Stroopwafel memiliki tekstur yang unik karena lapisan luarnya yang renyah dan tipis, sementara isian sirup karamel di tengahnya memberikan rasa manis yang melekat dan sedikit lengket di lidah. Aroma kayu manis yang hangat menambah kelezatan camilan ini. Teknik memanggang yang tepat dan penggunaan sirup gula berkualitas menentukan kualitas stroopwafel.
Variasi Stroopwafel
Selain stroopwafel klasik, kini banyak variasi stroopwafel yang muncul, seperti stroopwafel mini, stroopwafel dengan tambahan cokelat di bagian luar, atau stroopwafel isi es krim. Namun, stroopwafel tradisional tetap menjadi favorit karena keaslian rasa dan teksturnya.
Kesimpulan
Stroopwafel adalah camilan khas Belanda yang menghadirkan perpaduan tekstur renyah dan isian sirup manis yang lezat. Dari sejarah panjangnya sebagai makanan rakyat hingga menjadi ikon kuliner nasional, stroopwafel terus dinikmati oleh banyak orang di seluruh dunia. Keunikan rasa dan cara penyajiannya menjadikan stroopwafel lebih dari sekadar kue biasa, tetapi juga bagian dari tradisi dan budaya Belanda yang kaya.