Prinsesstårta, atau “kue putri,” adalah salah satu kue paling ikonik dari Swedia yang dikenal dengan lapisan-lapisannya yang lembut dan tampilan luar yang khas dibalut marzipan berwarna hijau muda. spaceman Kombinasi sponge cake yang ringan, krim vanila, selai raspberry, dan whipped cream menciptakan rasa manis yang halus dan elegan. Nama “Prinsesstårta” sendiri berasal dari buku resep awal abad ke-20 yang ditujukan untuk tiga putri bangsawan Swedia, dan sejak itu kue ini menjadi bagian penting dari perayaan ulang tahun dan acara khusus di negara tersebut.
Sejarah dan Asal Usul Prinsesstårta
Prinsesstårta pertama kali populer di Swedia pada tahun 1930-an, dan disebut demikian karena merupakan favorit dari tiga putri Raja Gustav V: Margaretha, Märtha, dan Astrid. Resep aslinya ditulis oleh guru rumah tangga mereka, Jenny Åkerström, dalam buku “Prinsessornas Nya Kokbok” (Buku Masak Baru Para Putri). Sejak saat itu, kue ini tak hanya dikenal di kalangan bangsawan, tetapi juga menjadi sajian nasional dalam berbagai acara keluarga di Swedia.
Setiap tahun pada minggu ketiga bulan September, masyarakat Swedia merayakan “Minggu Prinsesstårta,” memperkuat statusnya sebagai kue simbolik dalam budaya kuliner lokal.
Komponen Utama Prinsesstårta
Keistimewaan Prinsesstårta terletak pada struktur berlapis yang anggun dan rasa yang harmonis. Berikut adalah komponen utamanya:
-
Sponge Cake (biskuit vanila): Ringan dan lembut sebagai dasar kue.
-
Krim Vanila (custard): Memberikan kelembutan dan rasa manis yang tidak berlebihan.
-
Selai Raspberry: Menambahkan sentuhan asam segar yang menyeimbangkan krim.
-
Whipped Cream: Melapisi bagian luar dan membentuk kubah khas Prinsesstårta.
-
Marzipan Hijau: Menutupi seluruh permukaan kue, memberikan tampilan khas sekaligus rasa kacang almond yang khas.
-
Hiasan Mawar Marzipan: Ditempatkan di atas kue sebagai hiasan elegan.
Langkah-Langkah Membuat Prinsesstårta
Meskipun terlihat rumit, Prinsesstårta bisa dibuat di rumah dengan ketelitian dan kesabaran. Prosesnya melibatkan beberapa tahap:
-
Membuat Sponge Cake
Telur, gula, dan tepung dikocok hingga mengembang, lalu dipanggang dalam loyang bundar. Setelah matang, kue didinginkan dan dibelah menjadi tiga lapisan. -
Membuat Krim Vanila (Custard)
Campuran kuning telur, gula, tepung maizena, dan susu dipanaskan sambil diaduk hingga mengental. Setelah dingin, krim ini akan menjadi lapisan pengisi utama. -
Merakit Lapisan
Lapisan pertama sponge cake diolesi selai raspberry, kemudian ditumpuk dengan custard dan whipped cream. Lapisan kedua dan ketiga disusun di atasnya, masing-masing diisi custard atau krim sesuai selera. Bagian atas ditumpuk whipped cream yang dibentuk menyerupai kubah. -
Membungkus dengan Marzipan
Marzipan yang telah digiling tipis (biasanya sudah diberi warna hijau muda) diletakkan di atas kubah kue dan dirapikan hingga membungkus seluruh permukaan. -
Menambahkan Hiasan
Sebuah mawar kecil dari marzipan merah muda atau merah diletakkan di atas kue sebagai simbol klasik Prinsesstårta.
Ciri Khas Rasa dan Tekstur
Prinsesstårta menawarkan sensasi rasa yang halus dan seimbang. Sponge cake yang ringan bertemu dengan krim vanila yang lembut, sedangkan selai raspberry menambahkan rasa segar yang kontras. Marzipan memberikan aroma almond dan rasa manis yang unik, menjadi ciri khas dari kue ini. Kombinasi tekstur dari empuk, lembut, hingga sedikit padat di bagian luar menciptakan pengalaman makan yang menyenangkan.
Popularitas di Luar Swedia
Meskipun berasal dari Swedia, Prinsesstårta telah dikenal di berbagai negara Eropa, terutama di kafe-kafe Skandinavia di Jerman, Norwegia, dan Finlandia. Bahkan beberapa toko kue di Amerika Serikat dan Australia mulai memperkenalkan kue ini karena tampilannya yang cantik dan rasa yang elegan.
Versi modern dari Prinsesstårta kadang dibuat dalam warna marzipan berbeda seperti putih, merah muda, atau biru untuk tema pesta tertentu, meskipun warna hijau tetap yang paling ikonik.
Kesimpulan
Prinsesstårta adalah lebih dari sekadar kue lapis. Ia adalah perpaduan sejarah, budaya, dan cita rasa elegan khas Swedia yang menjadikannya camilan klasik dengan nilai sentimental tinggi. Dari dapur kerajaan hingga meja-meja pesta keluarga, kue ini terus menjadi lambang perayaan dan keanggunan dalam dunia kuliner Skandinavia.