Melopita adalah salah satu kue tradisional khas Yunani yang menghadirkan kelezatan sederhana namun menggugah selera. Nama “melopita” secara harfiah berarti “pai madu,” tetapi dalam banyak variasinya, kue ini juga dikenal sebagai kue keju atau kue apel yang lembut dengan aroma khas kayu manis dan madu. bldbar.com Kombinasi rasa manis alami dari buah apel, lembutnya adonan, dan wangi hangat kayu manis menjadikan melopita sebagai sajian yang nyaman untuk dinikmati kapan saja, baik sebagai sarapan, camilan sore, maupun makanan penutup.
Asal-Usul dan Filosofi Melopita
Dalam tradisi kuliner Yunani, banyak kue dan makanan penutup yang menggunakan bahan-bahan alami seperti madu, buah-buahan, dan rempah-rempah. Melopita mencerminkan prinsip tersebut: bahan-bahan yang sederhana namun disatukan dengan rasa yang harmonis. Versi aslinya berbentuk seperti cheesecake ringan yang terbuat dari keju mizithra dan madu. Namun seiring waktu, melopita mengalami banyak adaptasi, termasuk varian berbahan dasar apel yang populer di berbagai pulau Yunani.
Camilan ini kerap disajikan saat perayaan musim panen atau acara keluarga, dan sering kali dibuat dengan bahan musiman, terutama apel segar dari kebun lokal. Kehadirannya tidak sekadar soal rasa, tetapi juga tentang kehangatan dan tradisi.
Bahan-Bahan Dasar Kue Melopita Apel
Melopita versi apel biasanya lebih mirip sponge cake atau kue panggang lembut, dengan bahan-bahan utama sebagai berikut:
-
Apel segar (jenis granny smith atau fuji untuk rasa seimbang)
-
Tepung terigu serbaguna
-
Telur ayam
-
Gula pasir
-
Minyak zaitun atau mentega cair
-
Bubuk kayu manis
-
Madu (opsional sebagai pemanis alami tambahan)
-
Baking powder
-
Vanila ekstrak
-
Sejumput garam
-
Kulit lemon parut (untuk kesegaran aroma)
Langkah-Langkah Pembuatan Melopita Apel
Proses pembuatan melopita cukup sederhana, mirip dengan kue panggang pada umumnya, namun membutuhkan perhatian pada tekstur dan kelembapan apel.
-
Menyiapkan Apel
Apel dikupas, dipotong dadu kecil atau diparut, lalu ditaburi sedikit kayu manis dan gula untuk meningkatkan rasa. -
Membuat Adonan Dasar
Telur dan gula dikocok hingga mengembang dan pucat. Minyak zaitun, vanila, dan parutan kulit lemon ditambahkan ke dalam campuran. Setelah itu, tepung terigu dan baking powder dimasukkan secara bertahap sambil diaduk perlahan. -
Menggabungkan Apel ke Adonan
Apel yang sudah disiapkan dicampurkan ke dalam adonan. Aduk rata hingga apel terdistribusi merata. -
Proses Pemanggangan
Adonan dituangkan ke dalam loyang yang telah dioles mentega dan dialasi kertas roti. Panggang dalam oven suhu 170°C selama 35–45 menit atau hingga permukaan keemasan dan tusuk gigi keluar bersih. -
Penyelesaian dan Penyajian
Setelah matang dan agak dingin, kue bisa disiram madu atau ditaburi gula bubuk. Beberapa versi menambahkan kacang walnut cincang di atasnya untuk tekstur tambahan.
Aroma dan Tekstur yang Menggoda
Melopita apel memiliki aroma yang kaya namun alami. Kayu manis dan apel menciptakan wangi yang identik dengan kehangatan rumah. Saat digigit, teksturnya lembut dan sedikit padat, namun tidak berat. Apel memberikan kelembapan alami dan rasa manis yang tidak berlebihan. Tambahan madu memberikan kilap dan rasa khas Yunani yang otentik, menjadikan kue ini istimewa meski tampil sederhana.
Variasi dan Penyajian
Melopita bisa disajikan hangat maupun dingin. Di musim dingin, kue ini cocok dipadukan dengan teh herbal atau kopi hitam. Di musim panas, bisa disajikan dengan es krim vanila atau yoghurt Yunani untuk kesegaran ekstra. Beberapa variasi menambahkan kismis atau kulit jeruk manisan ke dalam adonan untuk cita rasa yang lebih kompleks.
Versi klasik yang menggunakan keju mizithra juga masih banyak dibuat, tetapi varian apel lebih mudah diterima secara universal karena bahan-bahannya yang lebih umum dan mudah ditemukan.
Kesimpulan
Kue Melopita apel adalah perwujudan dari filosofi masakan Yunani: sederhana, alami, dan kaya rasa. Dengan tekstur lembut, aroma kayu manis yang menenangkan, serta manis alami dari apel dan madu, kue ini menjadi pilihan camilan yang bersahaja namun penuh kesan. Melopita tidak hanya menawarkan kelezatan, tetapi juga membawa cerita tentang musim, keluarga, dan akar tradisi yang tetap hidup dalam setiap potongannya.